Harapan Region Head pada Acara Tanam Perdana Kebun Tinjowan PTPN IV Regional II
Simalungun - Region Head PTPN IV Regional II Sudarma Bhakti Lessan memimpin simbolisasi tanam perdana di Kebun Tinjowan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (29/4/2024). Acara turut dihadiri sejumlah karyawan pimpinan serta unsur masyarakat.
Mulai dari SEVP Operation I Budi Susilo, SEVP Operation II Dedy Gurning, Group Manager Unit Group III Raja Suandi D. Purba, Manajer Kebun Tinjowan Abdi Henry Sinaga hingga elemen Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Ujung Padang. Acara tanam perdana ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan untuk anak yatim.
Pada kesempatan ini, Sudarma memohon doa dari semua pihak agar bibit kelapa sawit yang ditanam di area Tanaman Ulang (TU) seluas 98 hektare ini tumbuh optimal dan kelak mampu memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) yang berlimpah.
"Terima kasih atas kerja keras manajemen kebun sehingga acara tanam perdana ini dapat berjalan lancar. Mari kita sama-sama berdoa agar bibit sawit yang kita tanam hari ini bisa tumbuh semaksimal mungkin," ujarnya.
Lebih lanjut, Sudarma berpesan kepada manajemen Kebun Tinjowan agar senantiasa memperhatikan proses penanaman. Termasuk ketentuan jarak tanam, yakni 7,48 x 8,63 meter atau 155 pokok per hektare. Di samping itu, perawatan juga menjadi proses yang wajib diperhatikan. Dengan begitu, fase kastrasi mulai dapat dilakukan pada enam bulan mendatang.
Kastrasi merupakan fase pekerjaan penting dalam proses pemeliharaan TU sebelum beralih dari yang semula status Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) menjadi Tanaman Menghasilkan (TM). Kastrasi sendiri adalah pekerjaan membuang bunga tanaman kelapa sawit sesuai ketentuan agar kelak dapat berproduksi maksimal.
"Dengan pemeliharaan, perawatan, kastrasi tepat waktu dan pengendalian hama terpadu, Insya Allah tanaman ini bisa tumbuh dengan baik," ujar Sudarma.
Menurut Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution, terdapat beberapa unit kebun yang tahun ini memasuki fase TU atau proses replanting pada 2024. Selain Kebun Tinjowan, acara tanam perdana juga baru dilakukan di Kebun Balimbingan dan Bah Jambi.
Mulai dari SEVP Operation I Budi Susilo, SEVP Operation II Dedy Gurning, Group Manager Unit Group III Raja Suandi D. Purba, Manajer Kebun Tinjowan Abdi Henry Sinaga hingga elemen Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Ujung Padang. Acara tanam perdana ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan untuk anak yatim.
Pada kesempatan ini, Sudarma memohon doa dari semua pihak agar bibit kelapa sawit yang ditanam di area Tanaman Ulang (TU) seluas 98 hektare ini tumbuh optimal dan kelak mampu memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) yang berlimpah.
"Terima kasih atas kerja keras manajemen kebun sehingga acara tanam perdana ini dapat berjalan lancar. Mari kita sama-sama berdoa agar bibit sawit yang kita tanam hari ini bisa tumbuh semaksimal mungkin," ujarnya.
Lebih lanjut, Sudarma berpesan kepada manajemen Kebun Tinjowan agar senantiasa memperhatikan proses penanaman. Termasuk ketentuan jarak tanam, yakni 7,48 x 8,63 meter atau 155 pokok per hektare. Di samping itu, perawatan juga menjadi proses yang wajib diperhatikan. Dengan begitu, fase kastrasi mulai dapat dilakukan pada enam bulan mendatang.
Kastrasi merupakan fase pekerjaan penting dalam proses pemeliharaan TU sebelum beralih dari yang semula status Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) menjadi Tanaman Menghasilkan (TM). Kastrasi sendiri adalah pekerjaan membuang bunga tanaman kelapa sawit sesuai ketentuan agar kelak dapat berproduksi maksimal.
"Dengan pemeliharaan, perawatan, kastrasi tepat waktu dan pengendalian hama terpadu, Insya Allah tanaman ini bisa tumbuh dengan baik," ujar Sudarma.
Menurut Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution, terdapat beberapa unit kebun yang tahun ini memasuki fase TU atau proses replanting pada 2024. Selain Kebun Tinjowan, acara tanam perdana juga baru dilakukan di Kebun Balimbingan dan Bah Jambi.
Komentar
Posting Komentar